Sindrom Impostor di Tengah Jurnal Q1: Analisis Stres Akademik dan Kesejahteraan Mental
Mahasiswa doktoral yang berhasil menerbitkan karya di Jurnal Q1 sering dipandang sebagai puncak kesuksesan akademis. Namun, di balik pencapaian ini, banyak yang diam-diam bergumul dengan Sindrom Impostor, perasaan kronis bahwa kesuksesan mereka hanyalah kebetulan atau hasil kecurangan. Mereka meragukan kompetensi diri, khawatir akan ‘terbongkar’ sebagai penipu meskipun bukti nyata berupa […]
Tanah Gondang, Kontrak Sepeker: Analisis Konflik Agraria dan Pergeseran Kepemilikan
Periode 1950 hingga 1998 merupakan masa yang krusial bagi sejarah Jakarta, khususnya terkait konflik agraria di daerah pinggiran seperti Tanah Gondang. Kawasan yang secara tradisional menjadi milik masyarakat Betawi ini mengalami tekanan hebat akibat pesatnya pembangunan ibu kota. Perubahan kebijakan pertanahan memicu pergeseran kepemilikan yang signifikan. Inti dari persoalan ini […]
Ulama dan Santri Perempuan: Peran Sentral Madrasah dan Pesantren Betawi
Pendidikan Islam di Betawi (kini Jakarta) pada abad ke-19 memiliki peran yang sangat penting dalam melahirkan ulama dan santri perempuan yang berdedikasi. Institusi seperti madrasah dan pesantren Betawi tidak hanya melayani kaum laki-laki, tetapi juga menjadi pusat pembelajaran agama yang vital bagi para Muslimah. Mereka menyediakan ruang aman bagi pendidikan […]
Dari Gabus Pucung hingga Asinan Betawi: Kajian Gastronomi dan Identitas Kuliner
Kuliner Masyarakat Jakarta Tempo Dulu menyimpan kekayaan sejarah dan filosofi yang merefleksikan akulturasi budaya yang kompleks. Sebelum hiruk pikuk modern, identitas kuliner kota ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan pesisir dan persawahan di sekitarnya. Makanan bukan hanya nutrisi, tetapi juga penanda status sosial dan warisan budaya yang diwariskan secara turun temurun, […]
Arsitektur “Rumah Gudang” dan Akulturasi Budaya Tionghoa-Betawi: Transformasi
Arsitektur “Rumah Gudang” merupakan penanda penting dalam sejarah permukiman di kawasan Pesisir Jakarta Utara, terutama di masa kolonial. Bentuk bangunannya yang khas—memanjang dengan atap pelana tinggi—awalnya berfungsi sebagai tempat penyimpanan komoditas dagang, mencerminkan peran vital Batavia sebagai pelabuhan niaga. Seiring waktu, fungsinya bertransformasi menjadi hunian bagi masyarakat setempat. (50 kata) […]
Melacak Genealogi Cing dan Nye: Representasi Gender dalam Seni Pertunjukan Tradisional
Seni pertunjukan tradisional Betawi, khususnya Lenong dan Topeng Betawi, adalah cerminan kaya dari masyarakat urban Jakarta tempo dulu. Karakteristik paling khas dari kedua genre ini adalah pemisahan peran gender yang jelas, di mana laki-laki sering mengambil peran maskulin yang kuat, dijuluki ‘Cing’, sementara perempuan mengambil peran feminin seperti ibu, anak […]