PERPUSTAKAANJIC – Sosok ibu yang terhormat dan mulia tentu saja menjadi dambaan setiap wanita. Sebagai dien yang sempurna, Islam telah mengatur peran ibu sedemikian mulia dan tak tergantikan siapa pun. Ia sebagai hamba Allah yang senantiasa mentaati-Nya, Ia adalah seorang istri yang berbakti kepada suaminya karena keridho’an Rabb-Nya bergantung kepada keridho’an suaminya. Ia adalah seorang ibu dari putra-putri generasi pejuang Islam dan pemimpin umat masa depan. Ia adalah seorang pemimpin dan pendidik bagi kaumnya untuk menuju ketaatan kepada-Nya.
So, peran ibu adalah multifungsi, tak hanya sekedar aspek biologis; mengandung, melahirkan, menyusui, merawat, dan mendidik supaya buah hatinya tumbuh besar dan cerdas. Akan tetapi, ia juga mempunyai kewajiban untuk mendakwahkan Islam ke tengah masyarakat supaya terwarnai dengan Islam serta untuk tegaknya syariat Allah di muka bumi. Itulah aspek ideologis seorang ibu.
Romantika ibu dalam mengasuh buah hatinya sangatlah indah. Ada ibu dengan tekadnya yang kekeuh ingin menjadi ibu guru sendiri bagi putra dan putrinya yang jumlahnya berbilang. Ada pula kisah istri sekaligus ibu yang begitu teguh dan tangguh menerima coba ketika suaminya ditangkap densus 88. Kemudian romantika seorang ibu ketika ingin memasukkan anaknya ke pesantren. Tak ketinggalan curhatan seorang ibu yang mendapat inspirasi dari ibu yang lain. Dan masih banyak lagi curhatan ibu-ibu yang lain.
Tentu bukan hanya keindahan kisahnya, tapi mengambil substansi, hikmah, ibroh dari setiap kisah yang diceritakan. Semoga upaya yang kecil ini, tak tersia untuk lebih mempersiapkan ibu dan calon ibu, menjadi lebih ideologis. Aamiin. Ayo ibu ideologis, semangat!
Judul: Indahnya Romantika Ibu Ideologis
Penulis: Ratna Mufida, dkk
Penerbit: Al-Azhar Fresh Zone