Perpustakaan Jakarta Islamic Centre Perpustakaan Jakarta Islamic Centre
  • 3172034E20000002 NPP Perpustakaan JIC
  • Gedung Sosial Budaya Lt. 1 Jakarta Islamic Centre
Website JIC
  • Beranda
  • Profil
    • Profil JIC
      • Sejarah Berdirinya Jakarta Islamic Centre
      • Profil Organisasi
      • Pengurus JIC
      • Struktur Organisasi
      • Produk Hukum JIC
    • Profil Perpustakaan
      • Sejarah Perpustakaan
      • Struktur Organisasi Perpustakaan
      • Pengurus Perpustakaan
      • Koleksi
      • Layanan
      • Keanggotaan
  • Koleksi Unggulan
    • Buku Terbitan JIC
    • Buku Betawi
    • Buku Referensi
    • Publikasi
  • Layanan
    • Pendaftaran Member
    • Peminjaman Buku
    • Kuesioner Survey Kebutuhan Pemustaka
  • Kabar Perpustakaan
  • Betawi Corner
  • Pencarian
    • Pencarian E-Journal
    • UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
    • BintangPusnas Edu
    • Pencarian Ebook
      • Ebook 1
      • Ebook 2
      • Ebook 3
    • Digital Library
      • iSantri (Pustaka Digital Santri)
      • Ipusnas
      • IJakarta
      • Buku Sekolah Digital
      • Libby Overdrive
      • World Digital Library
      • Project Gutenberg
      • OAPEN
      • Perpustakaan UIN Jakarta
      • Jurnal UIN Jakarta
      • Bintang Pusnas Edu
    • Publikasi Nasional
      • Portal Garuda Kementrian Riset Dikti
      • Rama Repository
      • Indonesia Onesearch Perpusnas
    • Publikasi Internasional
      • Google Scholar
      • DOAJ
      • OPENDOAR
      • OMICS Open Access Journal
      • IEEE Xplore Digital Library
      • JSTOR
      • Wiley Open Access
      • Electronic Resources for Research Methods
      • ERIC (Institute of Education Sciences)
    • KUBUKU JIC

Perpustakaan JIC – Pada Abad 19, Betawi-Weltevreden dipromosikan dengan sebutan Queen of the East (Ratu dari Timur). Boleh dikata, saat itu Betawi mengalami transfusi yang cukup besar dari para pedagang Eropa. Serdadu dan pedagang dari abad ke-19 ini jauh berbeda dari rekan-rekan mereka di abad ke-17. Mereka lebih santun dan terhormat, ketimbang serdadu dan petani yang didatangkan JP Coco dua abad sebelumnya.

Di sekitar Weltevreden muncul pemukiman pemukiman bary seperti Tanah Abang, Gondangdia, Meester Qornetis (Jatinegara), dan Menteng. Mereka membangun rumah-rumah di pinggir jalan seperti layaknya rumah modern di Eropa. Jalan-jalan dinaungi pohon-pohon yang rindang seperti pohon asem dan kenari yang kini masih terisisa kita lihat di beberapa tempat di kawasan Menteng.

Warga perancis banyak yang berdomisili di kawasan Rijsurijk dan Noordurijk yang berdekatan dengan Instana dan sejumlah hotel besar, Warga Inggris di sekitar Pegangsaaan , Sementara berbagai tempat hiburan seperti bioskop teater dan gedung pertemuan bermunculan , Semua dengan ciri – ciri Eropa yang Modern . Awal abad ke 20 Betawi mencapai kejayaaan yang melimpah.

PERPUSTAKAAN JAKARTA ISLAMIC CENTRE
Gedung Sosial Budaya Lt. 1, Jakarta Islamic Centre. Jl. Kramat Jaya, Koja, Jakarta Utara. Telp 021-24648801

WhatsApp us