Perpustakaan JIC – Pada Abad 19, Betawi-Weltevreden dipromosikan dengan sebutan Queen of the East (Ratu dari Timur). Boleh dikata, saat itu Betawi mengalami transfusi yang cukup besar dari para pedagang Eropa. Serdadu dan pedagang dari abad ke-19 ini jauh berbeda dari rekan-rekan mereka di abad ke-17. Mereka lebih santun dan terhormat, ketimbang serdadu dan petani yang didatangkan JP Coco dua abad sebelumnya.
Di sekitar Weltevreden muncul pemukiman pemukiman bary seperti Tanah Abang, Gondangdia, Meester Qornetis (Jatinegara), dan Menteng. Mereka membangun rumah-rumah di pinggir jalan seperti layaknya rumah modern di Eropa. Jalan-jalan dinaungi pohon-pohon yang rindang seperti pohon asem dan kenari yang kini masih terisisa kita lihat di beberapa tempat di kawasan Menteng.
Warga perancis banyak yang berdomisili di kawasan Rijsurijk dan Noordurijk yang berdekatan dengan Instana dan sejumlah hotel besar, Warga Inggris di sekitar Pegangsaaan , Sementara berbagai tempat hiburan seperti bioskop teater dan gedung pertemuan bermunculan , Semua dengan ciri – ciri Eropa yang Modern . Awal abad ke 20 Betawi mencapai kejayaaan yang melimpah.