Perpustakaan Jakarta Islamic Centre Perpustakaan Jakarta Islamic Centre
  • 3172034E20000002 NPP Perpustakaan JIC
  • Gedung Sosial Budaya Lt. 1 Jakarta Islamic Centre
Website JIC
  • Beranda
  • Profil
    • Profil JIC
      • Sejarah Berdirinya Jakarta Islamic Centre
      • Profil Organisasi
      • Pengurus JIC
      • Struktur Organisasi
      • Produk Hukum JIC
    • Profil Perpustakaan
      • Sejarah Perpustakaan
      • Struktur Organisasi Perpustakaan
      • Pengurus Perpustakaan
      • Koleksi
      • Layanan
      • Keanggotaan
  • Koleksi Unggulan
    • Buku Terbitan JIC
    • Buku Betawi
    • Buku Referensi
    • Publikasi
  • Layanan
    • Pendaftaran Member
    • Peminjaman Buku
    • Kuesioner Survey Kebutuhan Pemustaka
  • Kabar Perpustakaan
  • Betawi Corner
  • Pencarian
    • Pencarian E-Journal
    • UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
    • BintangPusnas Edu
    • Pencarian Ebook
      • Ebook 1
      • Ebook 2
      • Ebook 3
    • Digital Library
      • iSantri (Pustaka Digital Santri)
      • Ipusnas
      • IJakarta
      • Buku Sekolah Digital
      • Libby Overdrive
      • World Digital Library
      • Project Gutenberg
      • OAPEN
      • Perpustakaan UIN Jakarta
      • Jurnal UIN Jakarta
      • Bintang Pusnas Edu
    • Publikasi Nasional
      • Portal Garuda Kementrian Riset Dikti
      • Rama Repository
      • Indonesia Onesearch Perpusnas
    • Publikasi Internasional
      • Google Scholar
      • DOAJ
      • OPENDOAR
      • OMICS Open Access Journal
      • IEEE Xplore Digital Library
      • JSTOR
      • Wiley Open Access
      • Electronic Resources for Research Methods
      • ERIC (Institute of Education Sciences)
    • KUBUKU JIC

JIC– Kitab Durratun Nasihin ditulis oleh ‘Uthman bin Hasan al-Khubawi (w. 1241 H./1824 M.). Kitab ini merupakan salah satu kitab yang sangat terkenal dan telah tersebar luas di Indonesia, serta menjadi rujukan utama di beberapa pesantren/pondok. Kitab ini juga telah dicetak berulang kali dan diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dalam 7 (tujuh) versi penerjemahan yang berbeda. Di samping itu, kitab ini juga telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa asing lainnya, seperti Turki dan Urdu.

Dalam kitab ini terdapat lebih dari 800 Hadis Nabi Saw. Mengingat Hadis merupakan sumber rujukan kedua dalam syari’at Islam setelah al-Qur’an, maka kajian terhadap Hadis yang terdapat dalam kitab Durrattun Naasihin menjadi sangat penting dilakukan. Tujuannya agar umat Islam dapat terhindar dari berdalil dan beramal berdasarkan Hadis mawdu’/palsu. Kajian Hadis (takhrij dan hukum Hadis) merupakan pokok bahasan utama dalam buku ini yang ditulis berdasarkan penelitian kepustakaan dengan pendekatan analitis dan kritik, di mana Penulis telah merujuk pada hampir semua kitab Hadis yang telah dicetak dan kitab-kitab yang berkaitan dengannya, serta beberapa kitab yang masih dalam bentuk manuskrip.

Temuan penting dalam kajian ini adalah bahwa kitab ini selain mengandung Hadis sahih, hasan, dan da‘if, juga terdapat Hadis yang sangat da‘if/lemah dan mawdu‘/palsu yang tidak mempunyai sumber dan kemungkinan bukan Hadis yang sama sekali tidak boleh dijadikan sebagai dalil, yang jumlahnya lebih dari sepertiga total Hadis dalam kitab ini. Selain itu, masih banyak terdapat Hadis yang tidak dapat ditemukan sumbernya, meskipun Penulis telah melakukan penelusuran literatur di beberapa perpustakaan, termasuk di Turki dan Shiria, serta menggunakan program Hadis berbasis komputer. Beberapa Hadis tersebut dapat ditemukan sumbernya dari kitab-kitab Shi‘ah. Hadis-hadis yang seperti ini dikenal dengan istilah lam aqif ‘alayh atau la yu‘raf lahu as}l, dan sebagainya.

Sayangnya, melarang umat Islam merujuk kitab ini sulit dilakukan karena kitab ini sudah lama menjadi rujukan mereka. Selain itu, dampak lainnya hanya akan menimbulkan reaksi negatif dan tidak menyelesaikan masalah mengingat Hadis-hadis tersebut sudah mewarnai kehidupan keagamaan mereka. Untuk menghentikan langsung penggunaan kitab ini adalah suatu hal yang mustahil. Karena itu, cetakan kitab yang disertai dengan takhrij perlu disebarluaskan, sehingga dapat membantu masyarakat memahami kualitas Hadis yang dibacanya. Selain itu, perlu dilakukan diskusi/seminar untuk mengkaji Hadis-hadis kitab Durratun Naasihin. Dengan demikian, diharapkan akan lebih memperjelas hadis yang boleh digunakan sebagai dalil dan Hadis yang tidak boleh digunakan sebagai dalil. Jika ini tercapai, maka umat Islam di Nusantara akan terhindar dari mengamalkan Hadis-Hadis Palsu. Mudah-mudahan dengan hasil kajian ini, umat Islam di Nusantara dapat terhindar dari mengamalkan atau mempercayai Hadis-hadis yang tidak boleh dijadikan sebagai dalil.

Berikut link buku Takhrij Duratun Nasihin karya DR. KH. Ahmad Lutfi Fatullah:

Kitab Duratun Nasihin–ISBN_part_1

Kabar Perpustakaan

  • PERPUSTKAAN JIC GELAR PELATIHAN AUTOMASI PERPUSTAKAAN

    Aug 28, 2025

  • PPIJ LAKUKAN STUDI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN KE PDS HB JASSIN DAN TAMAN

    Aug 20, 2025

  • TRANSFORMASI DIGITAL LITERASI: DISPUSIP DAN JIC HADIRKAN LAYANAN QR CO

    May 24, 2025

Betawi Corner

March 30, 2021 / Betawi Corner
Cikal Bakal Museum Islam Jakarta
March 30, 2021 / Betawi Corner
5 Ulama Betawi Terkemuka, Berpengaruh hingga di Tanah Suci
March 30, 2021 / Betawi Corner
Awal Mula Islam Bersemi di Betawi
PERPUSTAKAAN JAKARTA ISLAMIC CENTRE
Gedung Sosial Budaya Lt. 1, Jakarta Islamic Centre. Jl. Kramat Jaya, Koja, Jakarta Utara. Telp 021-24648801

WhatsApp us