PERPUSNAS RI DORONG PERPUS JIC JADI PERPUSTAKAAN REPRESENTATIF RUMAH IBADAH
JIC– Mengunjungi Perpustakaan Masjid Raya Jakarta Islamic Centre dalam rangka Pembinaan dan Supervisi Perpustakaan Khusus, tim Perpustakaan Nasional Indah Winanti, S.Sos berharap semoga perpustakaan Masjid Jakarta Islamic Centre menjadi perpustakaan masjid percontohan yang ada di DKI Jakarta.
Indah menilai Perpustakaan Masjid Jakarta Islamic Centre yang telah mengantongi akreditasi A, inovasi, dan memiliki 23 ribu koleksi buku, sudah layak menjadi perpustakaan Masjid yang dijadikan percontohan bukan hanya di Jakarta, akan tetapi di Indonesia.
“Perpustakaan Masjid JIC ini sudah layak dijadikan contoh perpustakaan masjid yang ada di DKI Jakarta ini, syukur-syukur bisa menjadi perpustakaan masjid yang bisa dicontoh seluruh perpustakaan masjid di seluruh Indonesia,” kata Indah di Islamic Centre, Kamis (4/7/2024).
“Cuma ya perlu ditambah lagi teknologi untuk keanggotaan dan sirkulasi, untuk inovasi dan kerjasama sudah cukup bagus,” tambahnya.
Perpustakaan Masjid Jakarta Islamic Centre yang akan diajukan sebagai perpustakaan yang representatif oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, Indah menyarankan agar disiapkan area untuk anak-anak.
“Misalnya koleksi buku anak-anak cetak maupun digital dan ditambah juga mainan edukatif,” ujarnya.
“Keseluruhan sudah sangat bagus,” pungkasnya.
Sementara itu, Mewakili Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta, Ustadz Mohammad Zein Kepala Divisi Komunikasi dan Penyiaran PPIJ mengucapkan rasa terimakasihnya atas kunjungan Pepustakaan Nasional RI ke Jakarta Islamic Centre.
“Atas nama pimpinan PPIJ kami mengucapkan terimakasih atas kunjungannya dan ini menjadi penyemangat buat kami, terutama teman-teman yang ada di perpustakaan,” kata Ustaz Zein.
Ustadz Zein lebih lanjut mengatakan, meskipun perpustakaan Masjid Jakarta Islamic Centre telah terakreditasi A, namun menurutnya, Perpustakaan JIC masih butuh bimbingan dari perpustakaan nasional.
Ustadz Zein berharap kunjugan dari perpusnas diadakan secara rutin.
“Saya berharap satu bulan atau dua bulan sekali, supaya ada kelanjutan bagaimana kita bisa meningkatkan perpustakaan JIC,” harapnya. [fan]
Leave a Comment